
Dirut BPODT Jimmy Bernando Panjaitan bersama Bupati Toba Effendy Napitupulu. (Istimewa)
Cekaer.com – com. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Jimmy Bernando Panjaitan, mengadakan pertemuan dengan Bupati Toba, Effendy Napitupulu di Porsea, Kabupaten Toba.
Pertemuan ini dalam rangka membahas strategi pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba dengan fokus utama pada peningkatan investasi di Toba Caldera Resort serta pengembangan sumber daya manusia (SDM) lokal.
Dalam pertemuan tersebut, Jimmy Bernando Panjaitan menekankan pentingnya kolaborasi antara BPODT dan Pemkab Toba untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Ia juga menyampaikan bahwa pengembangan Toba Caldera Resort memerlukan dukungan penuh dari pemerintah daerah guna menarik minat investor nasional dan internasional.
BPODT juga berkomitmen menjadikan Toba Caldera Resort sebagai destinasi wisata berkelas dunia yang dapat meningkatkan perekonomian lokal.
“Besar harapan kami, Pemkab Toba dapat turut serta memberikan kemudahan dalam proses yang akan dilalui investor terkait investasi yang akan dilakukan,” kata Jimmy, Sabtu (22/3/2025).
Jimmy menambahkan bahwa dengan pengelolaan SDM yang baik, industri pariwisata di Danau Toba akan semakin berkembang secara berkelanjutan.
“Kami ingin masyarakat lokal benar-benar merasakan manfaat dari pengembangan ini. Oleh karena itu, pelatihan dan pemberdayaan SDM menjadi prioritas kami dalam mendukung sektor pariwisata,” ungkapnya.
Pertemuan ini diharapkan menjadi awal dari langkah-langkah konkret dalam pengembangan DPSP Danau Toba. Dengan sinergi antara BPODT dan Pemkab Toba, serta dukungan penuh dari berbagai pihak.
“Kami berharap destinasi wisata ini dapat berkembang menjadi destinasi unggulan yang memiliki daya saing di tingkat global,” terangnya.
Terkait hal itu Bupati Toba, Effendy Napitupulu menyambut baik inisiatif tersebut dan menegaskan kesiapan pemerintah daerah dalam memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan pariwisata.
Effendy menilai bahwa peningkatan investasi di sektor ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat setempat.
Peningkatan investasi di sektor pariwisata akan membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami akan memastikan regulasi dan infrastruktur mendukung percepatan pengembangan ini,” kata Effendy.
Diketahui, selain investasi, kedua belah pihak sepakat bahwa pengembangan SDM lokal menjadi faktor kunci keberhasilan DPSP Danau Toba.
BPODT merancang berbagai program pelatihan dan lokakarya bagi masyarakat setempat agar mereka memiliki keterampilan di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
Langkah ini bertujuan agar warga lokal tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku utama dalam pertumbuhan sektor pariwisata.(Fjr)