
Dirut BPODT, Jimmy Bernando Panjaitan menyampaikan paparan.
Cekaer.com-Tapanuli Utara. Memperkuat promosi dan daya saing pariwisata kawasan Danau Toba, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bekerja sama dengan Komisi VII DPR RI menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek).
Kegiatan bertajuk “Strategi Pemasaran Pariwisata”, bertempat di Montero Coffee and Resto, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara. Selasa (8/4).
Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Jimmy Bernando Panjaitan selaku narasumber menyampaikan pentingnya pendekatan digital, storytelling, dan kolaborasi lintas sektor untuk mempromosikan Danau Toba sebagai destinasi pariwisata kelas dunia.
“Keunikan alam dan budaya di Danau Toba adalah aset besar. Kita hanya perlu menyampaikannya dengan cara yang menarik dan sesuai dengan tren wisatawan global,” paparnya di hadapan peserta yang terdiri dari pelaku pariwisata lokal, pelaku UMKM, dan generasi muda.
Disebutkannya, masih banyak sekali potensi yang perlu diangkat, seperti sport tourism, religious tourism, agro tourism dan banyak lainnya.
Oleh karena itu, BPODT punya konsep Trail of The King yang merupakan sebuah pengembangan produk wisata yang berisi berbagai macam atraksi dan kegiatan.
“Maka ini akan kita coba untuk di integrasikan pada setiap daerah (geosite) yang ada agar bisa memperpanjang masa tinggal wisawatan di Danau Toba,” ujarnya.
Sementara itu praktisi pariwisata, Jonsen memberikan wawasan praktis seputar branding destinasi dan optimalisasi platform digital sebagai sarana promosi efektif.
Anggota Komisi VII DPR RI, Ir. Lamhot Sinaga selaku inisiator kegiatan ini menyebutkan bahwa sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam mengembangkan Danau Toba secara berkelanjutan.
“Ini bukan hanya tentang wisata, tapi juga tentang membuka lapangan kerja, mengangkat UMKM lokal, dan menjaga kelestarian lingkungan serta budaya Batak,” kaya Lamhot.
Dirinya pun berharap Bimtek ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi, membangun kapasitas pelaku pariwisata, dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan Danau Toba.
Selanjutnya Bupati Tapanuli Utara Jonius Taripar Hutabarat yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya bimbingan teknis ini.
Ia menekankan pentingnya peningkatan kapasitas SDM lokal agar mampu bersaing dalam industri pariwisata yang semakin kompetitif.
“Kapasitas SDM lokal perlu ditingkatkan, agar pariwisata Danau Toba mampu bersaing,” harapnya.
Kegiatan Bimtek tersebut juga dihadiri, Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata yang diwakili oleh Muchamad Iqbal Arief. (fjr)