Cekaer.com, Pandan – Ungkapan di atas disampaikan oleh Masinton Pasaribu selaku Bupati Kab. Tapanuli Tengah ketika memberi Sambutan di hadapan sekitar 2000-an Warga Tapteng dari seluruh kecamatan yang menghadiri Halal bi Halal dan Silaturahmi Pemkab Tapteng dengan warga di Gedung Serba Guna, Pandan, Tapteng. Selasa, 29 April 2025.
Untuk diketahui, yang dimaksud dengan Tim Mama adalah Tim Pemenangan dan Tim Kampanye Masinton Pasaribu-Mahmud Efendi dalam Pilkada Serentak 2024. lalu.
Masinton mengawali sambutannya dengan mengungkap sejarah Halal bi Halal, tradisi yang hanya ada di Indonesia. Bahwasanya Halal bi Halal ini digagas oleh Bung Karno di masa-masa awal kemerdekanan. Untuk membangun persatuan Ssaat itu banyak perselisihan dan perbedaaan pendapat di antara pemimpin dan kalangan partai politik di Indonesia. Bung Karno merencanakan untuk mengadakan membangun kebersamaan di antara alitte pemimpin; settelah berkomunikasi dengan Tokoh NU, K.H. Wahab Chasbullah diadakanlah acara Halal bi Halal ini di Istana yang kemudian menjadi tradisi di Indonesia sampai saat sekarang ini di Bulan Syawal selepas Idul Fitri.
“Halal bi Halal ini lebih dari sekedar silaturahmi tetapi juga mengandung makna membangun kebersamaan dan persatuan. Kalau kemaren kita sudah bertanding, berkompetisi, beda pandangan, adu gagasan, sekarang saatnya untuk bersanding bagi Tapanuli Tengah” kata Masinton.
“Tentu bagi kami (Masinton-Mahmud) kepercayaan ini harus dilaksanakan dengan tetap amanah,”, lanjutnya.
Masinton menambahkan bahwa langkah pertama yang mereka lakukan setelah pelantikan dan sekembali dari retreat di Magelang , dan melakukan Rapat Koordinasi pertama dengan jajaran Pemda,; hal yang disampaikannya adalah bahwa ingin memimpin Pemerintahan di Tapanuli Tengah ini dengan cara baru dan semangat baru.
“Cara barunya bagaimana? Semuanya tidak ada dikutip bayaran untuk memperoleh jabatan…, seluruh dinas agar bekerja baik saja sesuai tupoksi di masing-masing dinas. Kita mulai dengan suatu pemerintahan yang bersih,” ucap Masinton.
Bupati Masinton juga meminta seluruh ASN untuk bekerja secara profesional sesuai dengan ketentuan aturan perundangan, khususnya UU yang mengatur ASN. Bahwa ASN harus berorientasi pada pelayanan dan mempedomani nilai-nilai dasar ASN. Bagi ASN yang bekerja baik dan berprestasii Bupati/Wabup akan mencarikan posisi dan jabatan tanpa dibayar sepeserpum. .”
“Adalah tanggung jawab kami, saya dan Pak Mahmud untuk memberikan reward dan penghargaan kepada ASN yang berprestasi,” lanjut Masinton.
Menyinggung tentang program Efisiensi yang menjadi kebijakan nasional di semua badan dan lembaga dan Pemerintahan Daerah, Masinton menyampaikan bahwa mereka terus mencermati usulan penyesuaian yang sudah disampaikan oeh semua dinas. Dalm hal mana saja yang bisa diefisienkan lagi. seperti misalnya ketika ada poin anggaran untuk pengadaan mobil baru untuk bupati dan wabup, dia langsung mencoretnya. Untuk kemudian dipergunakan bagi program lainnya yang lebih penting seperti untuk penanganan sampah dan pengadaan mobil pemadam kebakaran.
“Kepemimpinan yang baik adalah yang memberi keteladanan,”, kata Masinton, ” Jika pengadaan kenderaan dinas untuk Bupati dan Wabup saja tidak ada, tentunya dari dinas-dinas juga tidak akan mengajukan pengadaan kenderaan dinas.”
Masinton juga menjelaskan tentang pembenahan yang bisa menunjukkan indikator dan parameter Tapteng Naik Kelas dalam hal kinerja internal Pemda; seperti absensi berbasis elektronik/internet yang akan menampilkan wajah dan lokasi untuk menggantikan absensi manual yang selama ini berlaku di Tapteng. Juga beberapa rencana terkait bidang pendidikan seperti target zero buta aksara, “boarding school” dan Sekolah Rakyat, sejalan dengan Program Presiden Prabowo.
Semenjak dua bulan setelah dilantik tanggal 20 Februari lalu, Masinton mengungkapkan bahwa mereka bekerja siang malam mencermati anggaran dan mengindentifikasii persoalan dasar pembangunan masyarakat di Tapteng . .
” Membangun itu adalah dimulai dengan perencanaan. Perencanaan yang baik, berkesinambungan dan harus punya manfaat untuk mayrakat, dalam memetakan persoalan mendasar,” Masinton menjelaskan
“Kami hindari cara-cara mengatasi masalah dengan bagi-bagi ala Sinterklas. Kalau sudah bagi-bagi dianggap sudah menyelesaikan persoalan masyarakat. Itu keliru, … Itu palsu namanya. Mengurai persoalan tidak cukup dengan bagi-bagi. Tugas pemerintah adalah membantu masyarakat kecil agar harkat hidupnya terangkat. APBD Tapanuli Tengah yang kecil harus sebesar-besarnya memberi manfaat kepada masyarakat Tapanuli Tengah, ” tegas Masinton.
“Dana Desa juga akan kami pelototi, karena harus dimanfaatkan sebaik-baiknya agar desa menjadi sumber pertumbuhan , oleh karenanya setiap kegiatan harus punya kemanfaatan untuk masyarakat, ” tegas Masinton
Di akhir pidato sambutannya Masinton menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan masyarakat dan bahwa untuk membangun Tapanuli Tengah, agar Tapanuli Tengah naik kelas, mereka akan memimpin dengan seadil-adilnya dan selurus-lurusnya. Untuk itu juga dibutuhan kebersamaan dan partisipasi dari semua masyarakat, Setelah bersanding sekarang saatnya bersanding. Tidak ada lagi Tim Mama, semuanya adalah Tim Tapanuli Tengah untuk Tapteng Naik Kelas.,” ujar Masinton
Turut memberi Sambutan dalam Halal bi Halal mewakili hadirin dari Generasi Muda Arifin Sianipar, Drs Tuani Lumbantobing mewakili Tokoh Masyarakat dari Partai Politik Golkar dan PDI Perjuangan serta mewakili Forko[imda disampaikan oleh Dansatradar.
Wakil Bupati H. Mahmud Efendi juga menyampaikan sambutan sebelum Bupati Masinton Pasaribu menyampaikan Pidato sambutannya.
Di Penghujung Acara, di acara hiburan Bupati Masinton Pasaribu didaulat untuk menyanyi.
Masinton menyanyikan lagu-lagu dua lagu Slank dan mengakhiri penalmpilannya dengan lagu “Malam Ini” dari Power Slaves Band Rock Kondang Era tahun 90-an. (ss)
