Breaking News

Senyum Lansia dan Balita di Parongil Dairi Merekah Mendapat Bantuan Makanan Tambahan

Senyum merekah dari lansia dan balita yang mendapat bantuan makanan tambahan. (fajar gunawan)

Cekaer.com – DAIRI| Di gedung bekas Puskesmas Parongil Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi yang sudah usang, senyum merekah dari 191 warga lanjut usia (lansia) dan 128 balita menyambut kedatangan pihak PT Dairi Prima Mineral (DPM) pada, Rabu (20/8/2025).

Bukan tanpa alasan, hari itu mereka kembali menerima bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bergizi, sebuah program rutin yang menjadi oase atau harapan bagi kesehatan masyarakat di Kelurahan Parongil.

Program kesehatan yang merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) atau Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) perusahaan tambang ini, disambut hangat oleh Lurah Parongil, Irwansyah Tumangger.

“Kami sangat berterima kasih kepada PT DPM yang selalu rutin melaksanakan program pemberian makanan tambahan ini,” ungkap Irwansyah.

Ia berharap, kontribusi perusahaan akan semakin besar ketika tambang telah beroperasi. “Bisa kita lihat, dengan bantuan ini, para lansia dan balita sangat sehat,” tambahnya.

Harapan Perbaikan dan Bantuan Kesehatan

Namun, di balik senyum itu, ada harapan lain yang disampaikan oleh Irwansyah. Ia berharap, PT DPM dapat membantu merenovasi gedung bekas Puskesmas yang kini digunakan untuk berbagai kegiatan masyarakat, dari Karang Taruna, Penyuluhan pertanian dan Posyandu.

“Kondisi bangunan yang bocor dan rusak di sana-sini, sering kali menjadi kendala saat hujan turun,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Asti Sirait (62), salah satu lansia penerima bantuan, mengungkapkan harapan yang lebih spesifik. “Semoga program ini bisa terus berlanjut. Dan kami sangat berharap PT DPM bisa menyediakan dokter khusus untuk konsultasi kesehatan bagi para lansia,” ujarnya.

Asti merasa, kehadiran dokter khusus sangat penting agar mereka bisa mengetahui kondisi kesehatan dan penyakit yang diderita secara lebih jelas.

Kualitas Gizi adalah Kunci

Pihak Dinas Kesehatan Dairi pun turut mengawal jalannya program ini. Susi Kartika Kudadiri dari Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) menegaskan, pentingnya memperhatikan aspek gizi dari makanan yang diberikan.

“Makanan tambahan untuk lansia yang perlu diperhatikan adalah kadar gulanya, karena kadar gula berlebihan tidak baik untuk kesehatan,” jelasnya.

Sementara itu, untuk balita, ia menekankan agar makanan tambahan yang diberikan harus beragam, berimbang, dan bergizi, sesuai anjuran ahli gizi.

Bagi masyarakat Kelurahan Parongil bantuan ini bukan hanya sekadar makanan, melainkan wujud nyata kepedulian yang membawa secercah harapan untuk hidup lebih sehat dan sejahtera.

Bantuan makanan tambahan untuk lansia, yakni Susu Entrasol dan bubur kacang hijau. Sedangkan untuk balita adalah roti biskuit Marie Susu ATB dan susu Dancow.(fjr)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top