
Cekaer.com, Dairi-SMA Negeri 1 Siempat Nempu Hilir, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara sosialisasikan Program Belajar 5 hari. Sabtu, 21 Juni 2025.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Siempat Nempu Hilir, Herrisson Samosir, S.Pd, M.AP mulai mensosialisasikan program tersebut kepada siswa-siswi dan juga para orang tua murid.
Hal itu ia sampaikan dalam sambutannya saat pembagian rapor kenaikan kelas, yang dilaksanakan di lapangan SMA N 1 Siempat Nempu Hilir.
“Mulai 14 Juli, bulan yang akan datang, pembelajaran SMA, SMK, dan SLB dibawah naungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, cq Dinas Pendidikan, maka dilaksanakan 5 hari,” ujar Herrisson dalam sambutannya.
Menurut Herrison, hal ini merupakan salah satu program unggulan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Bobby Afif Nasution.
“Harapan kita sesuai dengan yang kita sampaikan tadi, yang langsung kita sosialisaikan kepada orang tua, begitu juga kepada anak-anak agar memang kebijaksanaan yang baru ini harus kita laksanakan dengan baik,” kata Herrisson saat diwawancara oleh wartawan.
Herrisson, Kepala Sekolah sekaligus Ketua PPM (Pemuda Panca Marga) Kabupaten Dairi itu juga mengajak para siswa maupun orang tua murid untuk mengsukseskan Program Unggulan Gubernur Sumatera Utara itu.
“Program ini harus disukseskan sebagai program unggulan Gubernur Sumatera Utara,” terangnya.
Program tersebut mulai direalisasikan di SMA N 1 Siempat Nempu Hilir mulai tahun ajaran baru 2025-2026, 14 Juli 2025 mendatang.
Para siswa SMA N 1 Siempat Nempu Hilir akan belajar di sekolah selama 5 hari di dalam 1 minggu.
Yakni mulai hari Senin sampai dengan hari Jumat.
Hari Senin sampai hari Kamis, para siswa masuk pukul 07:15 WIB, dan pulang pada pukul 16:WIB. Dan belajar seperti biasa.
Sedangkan pada hari Jumat, para siswa akan khusus belajar pendalaman keagamaan dan ekstrakurikuler.
Masuk pukul 07:15 WIB sampai dengan pukul 14:00 WIB.
“Contohnya, siswa-siswi yang beragama Muslim melakukan pendalaman-pendalaman Alquran. Sedangkan kalau yang Kristen boleh berkegiatan kerohanian, pendalaman Alkitab,” ujar Herrisson.
Herrisson juga berharap agar nantinya para orang tua murid dapat menyiapkan bekal makan siang bagi para siswa, berhubung jam belajar yang cukup panjang.
Karena program MBG (Makan Bergizi Gratis) saat ini belum sampai ke sekolahnya, dikarenakan belum tersedianya Dapur MBG di daerah Siempat Nempu Hilir.
Di Kabupaten Dairi saat ini Dapur MBG masih hanya melayani sekolah di Kecamatan Sidikalang.
Kepala Sekolah SMA N 1 Siempat Nempu Hilir itu juga menambahkan, terkait Program SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) gratis saat ini masih hanya berlaku di Kepulauan Nias, dan nantinya akan menyusul ke seluruh Kabupaten yang ada di Provinsi Sumatera Utara.
“Jangan takut bapak-ibu karena anaknya belum bayar SPP, jadi dia takut ke sekolah,” kata Herrisson.
“Kalau memang bapak-ibu tidak sanggup, boleh dibikin surat permohonan untuk bebas SPP. Itulah gunanya dana BOS. Jadi itu membantu anak-anak, membantu orang tua yang kurang mampu untuk menyekolahkan anak-anaknya,” tandas Herrisson Samosir.
Para orang tua murid juga menyambut baik Program Belajar 5 Hari tersebut.
Mereka berharap program tersebut dapat berdampak positif.
“Kalau kayak kami orang tua ini selalunya mendukung apapun itu kalau itu baik. Cemana lah biar sukses nanti anak kami ini,” ucap salah satu orang tua murid.(Doddy).