
Cekaer,com Toba-Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) melakukan pertemuan strategis dengan Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Pdt. Dr. Victor Tinambunan, di Jakarta, Selasa (20/5).
Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) yang telah dijalin sebelumnya antara BPODT dan HKBP dalam mendukung pembangunan berkelanjutan kawasan Danau Toba.
Direktur Utama BPODT, Jimmy Bernando Panjaitan, pentingnya kemitraan untuk mewujudkan ekosistem pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat lokal.
“HKBP bukan hanya lembaga keagamaan, tetapi juga institusi sosial dan budaya yang punya pengaruh besar di kawasan Toba,” kata Jimmy.
“Melalui kerja sama ini, kami ingin memastikan bahwa pembangunan pariwisata tidak meninggalkan masyarakat, tapi justru memberdayakan mereka,” sambungnya.
Dijelaskannya, salah satu fokus utama tindak lanjut MoU adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan kesejahteraan jemaat HKBP di sekitar Danau Toba.
“Kami ingin membangun SDM yang unggul dan sadar lingkungan, dan ini tidak bisa kami lakukan sendiri,” ujarnya.
Oleh karena itu HKBP sebagai mitra strategis untuk menyampaikan pesan-pesan pembangunan berkelanjutan secara langsung kepada komunitas.
Sementara itu, Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Victor Tinambunan menyambut baik komitmen BPODT dan menegaskan bahwa gereja memiliki peran penting dalam mendampingi masyarakat agar tidak menjadi penonton di tanah sendiri.
“HKBP mendukung setiap program yang memperkuat kapasitas masyarakat, khususnya yang menyentuh generasi muda, perempuan, dan kelompok rentan,” ujar Ephorus.
Dalam pertemuan tersebut, BPODT dan HKBP membahas berbagai inisiatif kolaboratif, seperti pelatihan keterampilan berbasis pemuda, pemberdayaan ekonomi lokal, serta edukasi lingkungan hidup melalui struktur gereja dan lembaga-lembaga HKBP.
Langkah ini diharapkan mampu menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi pariwisata dan pelestarian nilai-nilai sosial serta lingkungan di kawasan Danau Toba.(fjr)